FIG 11.29





1.Pendahuluan [Kembali]

Counter circuit atau rangkaian pencacah merupakan salah satu komponen penting dalam sistem digital yang berfungsi untuk menghitung jumlah pulsa atau sinyal masukan secara berurutan. Dalam implementasinya, counter banyak digunakan dalam berbagai aplikasi seperti jam digital, sistem penghitung produk, sistem antrian, dan perangkat otomatis lainnya.

Untuk memahami dan menganalisis cara kerja counter, simulasi menggunakan software Proteus sangat bermanfaat karena memungkinkan pengguna untuk merancang, menguji, dan memverifikasi rangkaian secara visual tanpa perlu merakit secara fisik. Dalam Proteus, pengguna dapat menggunakan komponen-komponen digital seperti flip-flop, clock, dan seven segment display untuk membangun counter circuit baik jenis up counter, down counter, maupun up-down counter.

Melalui simulasi ini, pengguna dapat mempelajari bagaimana logika biner bekerja, bagaimana data dihitung dan ditampilkan, serta bagaimana timing sinyal memengaruhi kerja dari seluruh rangkaian. Dengan demikian, counter circuit dalam Proteus menjadi sarana edukatif yang efektif untuk mempelajari dasar-dasar elektronika digital secara praktis dan interaktif.

2.Tujuan [Kembali]

  • Memahami cara kerja counter digital dalam menghitung pulsa masukan secara naik, turun, atau keduanya.

  • Mampu merancang dan mensimulasikan counter menggunakan komponen digital di software Proteus.

  • Menganalisis output counter terhadap sinyal clock dan melihat respon rangkaian secara visual.

      3.Alat dan Bahan [Kembali]

             1).IC 74LS112


      IC 74LS112 adalah rangkaian logika yang berisi dua buah JK flip-flop dengan fitur clear, preset, dan clock. IC ini digunakan untuk menyimpan data logika, di mana setiap flip-flop dapat menyimpan 1 bit. Fungsi utamanya mencakup penyimpanan data, toggle output, serta set dan reset menggunakan input J dan K. Terdapat juga fitur asynchronous clear dan preset untuk mengatur output langsung ke LOW atau HIGH tanpa clock. IC ini umum digunakan dalam counter, pembagi frekuensi, dan shift register pada rangkaian digital.

               2).AND Gate




                  AND gate adalah salah satu gerbang logika dasar yang memberikan output "1" (TRUE) hanya jika semua input-nya bernilai 1. Jika salah satu saja input bernilai 0, maka output-nya "0" (FALSE).AND gate digunakan untuk menyatakan kondisi logika yang hanya benar jika semua input terpenuhi. Dalam rangkaian comparator, AND gate penting untuk menggabungkan beberapa syarat agar hasil perbandingan (seperti A = B, A > B, A < B) bisa terwujud secara logika.


      3).Clock


      lock dalam Proteus biasanya berupa komponen bernama "Clock" atau "Square Wave Generator", yang menghasilkan sinyal HIGH dan LOW secara bergantian pada interval waktu tertentu. Sinyal ini digunakan untuk mengatur kapan suatu aksi logika terjadi, terutama dalam rangkaian sekuensial.

      4.OR Gate


      OR gate adalah gerbang logika dasar yang memberikan output "1" (TRUE) jika setidaknya satu input bernilai 1. Output hanya akan "0" (FALSE) jika semua input bernilai 0.OR gate digunakan untuk menyatukan beberapa kondisi logika agar satu output bisa aktif ketika salah satu syarat terpenuhi. Dalam comparator 2-bit, OR gate membantu mendeteksi kondisi seperti A > B atau A < B yang bisa terjadi dari beberapa kombinasi bit.


             
            


         1).IC 74LS112



      IC 74LS112 merupakan rangkaian logika digital dalam keluarga TTL (Transistor-Transistor Logic) yang berisi dua buah flip-flop jenis JK yang bekerja dengan trigger tepi (edge-triggered) dan dilengkapi dengan fitur tambahan seperti asynchronous preset dan clear. Flip-flop merupakan salah satu elemen dasar dalam sistem logika sekuensial yang digunakan untuk menyimpan satu bit data. JK flip-flop merupakan pengembangan dari RS flip-flop, namun dengan input yang lebih fleksibel karena kombinasi J = 1 dan K = 1 dapat menghasilkan fungsi toggle (membalik keadaan output).

      Setiap flip-flop dalam IC 74LS112 memiliki input J (set), K (reset), clock (CLK), clear (CLR), dan preset (PR), serta output Q dan Q̅. Clock berfungsi sebagai pemicu perubahan status output, di mana perubahan hanya terjadi pada saat tepi sinyal clock (biasanya tepi turun atau naik tergantung desain IC). Input Clear dan Preset bersifat asynchronous, artinya dapat mengatur output menjadi LOW atau HIGH tanpa menunggu sinyal clock.

      Dalam implementasinya, IC ini banyak digunakan dalam rangkaian counter, pembagi frekuensi, register geser (shift register), dan rangkaian memori sederhana, karena dapat menyimpan dan mengubah keadaan logika secara stabil dan terkontrol. Keunggulan dari 74LS112 adalah kemampuannya untuk menangani operasi logika sekuensial dengan kontrol penuh terhadap keadaan awal dan perubahan status output.

          








      Prinsip kerja rangkaian:
         



      7. File Download [Kembali]



       

       

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar

                                                  BAHAN PRESENTASI UNTUK MATA KULIAH  ELEKTRONIKA 2024   Nama : Muhammad Fadhil Dwi Kesuma NIM : 2...