EXPANDING THE INTERRUPT STRUCTURE
1. Pendahuluan [Back]
Dalam sistem mikroprosesor, jumlah sumber interupsi sering kali lebih banyak dibandingkan jumlah jalur interupsi yang tersedia pada prosesor. Oleh karena itu, diperlukan metode untuk memperluas struktur interupsi agar sistem tetap mampu merespons berbagai perangkat secara efisien. Sub bab ini membahas beberapa pendekatan yang dapat digunakan, baik dengan tambahan perangkat keras maupun dengan teknik perangkat lunak. Beberapa metode yang diperkenalkan meliputi penggunaan gerbang logika tambahan seperti 74ALS244, teknik daisy-chain dengan polling perangkat lunak, hingga pemanfaatan programmable interrupt controller 8259A yang mampu menangani hingga 63 masukan interupsi. Dengan memahami berbagai cara ini, perancang sistem dapat memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan, kompleksitas, dan biaya implementasi.
Dalam sistem mikroprosesor, jumlah sumber interupsi sering kali lebih banyak dibandingkan jumlah jalur interupsi yang tersedia pada prosesor. Oleh karena itu, diperlukan metode untuk memperluas struktur interupsi agar sistem tetap mampu merespons berbagai perangkat secara efisien. Sub bab ini membahas beberapa pendekatan yang dapat digunakan, baik dengan tambahan perangkat keras maupun dengan teknik perangkat lunak. Beberapa metode yang diperkenalkan meliputi penggunaan gerbang logika tambahan seperti 74ALS244, teknik daisy-chain dengan polling perangkat lunak, hingga pemanfaatan programmable interrupt controller 8259A yang mampu menangani hingga 63 masukan interupsi. Dengan memahami berbagai cara ini, perancang sistem dapat memilih metode yang sesuai dengan kebutuhan, kompleksitas, dan biaya implementasi.
2. Tujuan[Back]
Menjelaskan kebutuhan perluasan jalur interupsi pada sistem mikroprosesor.
Menguraikan metode perluasan interupsi menggunakan 74ALS244.
Menjelaskan teknik daisy-chain interupsi dengan polling perangkat lunak.
Memahami cara kerja PIC 8259A untuk mendukung jumlah interupsi yang lebih banyak.
Memberikan dasar pemahaman bagi mahasiswa/ pembaca dalam merancang sistem interupsi yang fleksibel, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar